Menentukan Jenis Keamanan Jaringan
• Dalam masyarakat pertanian tanah aset paling penting negara dengan produksi
tani terbesar memiliki kekuatan bersaing.
• Dalam masyarakat industri kekuatan modal seperti memiliki cadangan minyak
menjadi faktor utama dalam persaingan.
• Dalam masyarakat berbasis informasi dan pengetahuan informasi adalah komoditi
yang sangat penting dan aset paling berharga Kemampuan untuk mendapatkan,
mengakses, menyediakan, menggunakan, dan menganalisis informasi secara cepat dan
akurat.
Definisi Informasi :
• Secara umum, informasi didefinisikan sebagai hasil dari aktivitas mental dan merupakan
produk abstrak yang ditransmisikan melalui medium.
• Dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, informasi adalah hasil dari pemrosesan,
manipulasi dan pengaturan data, yaitu sekumpulan fakta.
• Dalam bidang Keamanan Informasi, informasi diartikan sebagai sebuah aset merupakan
sesuatu yang memiliki nilai dan karenanya harus dilindungi. Definisi ini mengikuti ISO/IEC
27001.
Aspek keamanan informasi
Garfinkel and Spafford mengemukakan bahwa keamanan komputer (computer security)
melingkupi empat aspek, yaitu :
1. Privacy
2. Integrity
3. Authentication
4. availability.
Selain keempat hal di atas, masih ada dua aspek lain yang juga sering dibahas dalam kaitannya
dengan electronic commerce, yaitu access control dan non-repudiation.
Berdasar spesifikasi dari OSI, aspek keamanan komputer meliputi :
• Access Control, Perlindungan terhadap pemakaian tak legak
• Authentication, Menyediakan jaminan identitas seseorang
• Confidentiality (kerahasiaan), Perlindungan terhadap pengungkapan identitas tak legal
• Integrity, Melindungi dari pengubahan data yang tak legal
• Non-repudiation (penyangkalan), Melindungi terhadap penolakan komunikasi yang sudah
pernah dilakukan
HandOut KK15-Mendesain Sistem Keamanan Jaringan TKJ SMKN 2 Bawang
Pendapat yang lain mengatakan, Aspek keamanan informasi adalah aspek-aspek yang
dilingkupi dan melingkupi keamanan informasi dalam sebuah sistem informasi. Aspek-aspek ini
adalah :
Privacy (privasi/kerahasiaan), menjaga kerahasiaan informasi dari semua pihak, kecuali
yang memiliki kewenangan;
Integrity (integritas), meyakinkan bahwa data tidak mengalami perubahan oleh yang tidak
berhak atau oleh suatu hal lain yang tidak diketahui (misalnya buruknya transmisi data);
Authentication (otentikasi/identifikasi), pengecekan terhadap identitas suatu entitas, bisa
berupa orang, kartt kredit atau mesin;
Signature, Digital Signature (tanda tangan), mengesahkan suatu informasi menjadi satu
kesatuan di bawah suatu otoritas;
Authorization (otorisasi), pemberian hak/kewenangan kepada entitas lain di dalam sistem;
Validation (validasi), pengecekan keabsahan suatu otorisasi;
Access Control (kontrol akses), pembatasan akses terhadap entitas di dalam sistem;
Certificate (sertifikasi), pengesahan/pemberian kuasa suatu informasi kepada entitas yang
tepercaya;
Time stamp (pencatatan waktu), mencatat waktu pembuatan atau keberadaan suatu
informasi di dalam sistem;
Verification (persaksian, verifikasi), memverifikasi pembuatan dan keberadaan suatu
informasi di dalam sistem bukan oleh pembuatnya
Acknowledgement (tanda terima), pemberitahuan bahwa informasi telah diterima;
Confirmation (konfirmasi), pemberitahuan bahwa suatu layanan informasi telah tersedia;
Ownership (kepemilikan), menyediakan suatu entitas dengan sah untuk menggunakan atau
mengirimkan kepada pihak lain;
Anonymous (anonimitas), menyamarkan identitas dari entitas terkait dalam suatu proses
transaksi;
Non-repudiation (nirpenyangkalan), mencegah penyangkalan dari suatu entitas atas
kesepakatan atau perbuatan yang sudah dibuat;
Recall (penarikan), penarikan kembali suatu sertifikat atau otoritas.
Standar Kegiatan Keamanan Informasi
ISO/IEC 27001, atau lengkapnya "ISO/IEC 27001:2005 - Information technology --
Security techniques -- Information security management systems -- Requirements", adalah
suatu standar sistem manajemen keamanan informasi (ISMS, information security management
system) yang diterbitkan oleh ISO dan IEC pada Oktober 2005. Standar yang berasal dari BS
7799-2 ini ditujukan untuk digunakan bersama denganISO/IEC 27002, yang memberikan daftar
tujuan pengendalian keamanan dan merekomendasikan suatu rangkaian pengendalian
keamanan spesifik.
Kegiatan keamanan dalam ISO/IEC27001 terdiri dari 133 kontrol dan 11 domain Beberapa
item yang dikontrol di ISO/IEC27001, diantaranya :
Domain Item
A5 Kebijakan keamanan
A6 Organisasi keamanan informasi
A7 Manajemen aset
A8 Keamanan sumber daya manusia
A9 Keamanan fisik dan lingkungan
A10 Manajemen komunikasi dan operasi
A11 Kontrol akses
A11 Pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi
A13 Manajemen insiden keamanan informasi
A14 Manajemen keberlangsungan bisnis
HandOut KK15-Mendesain Sistem Keamanan Jaringan TKJ SMKN 2 Bawang
ISO/IEC27001 mengadopsi model proses Plan-Do-Check-Act, yang digunakan untuk
mengatur struktur seluruh proses ISMS. Dalam ISO/IEC27001, semua bukti hasil penilaian ISMS
harus didokumentasikan; sertifikasinya harus diaudit secara eksternal setiap enam bulan; dan
seluruh proses diulangi sesudah tiga tahun untuk terus mengatur ISMS.
Keterbukaan Informasi
Selain memiliki banyak keuntungan, keterbukaan akses informasi tersebut memunculkan
berbagai masalah baru, antara lain :
• Pemeliharaan validitas dan integritas data/informasi tersebut
• Jaminan ketersediaan informasi bagi pengguna yang berhak
• Pencegahan akses informasi dari yang tidak berhak
• Pencegahan akses sistem dari yang tidak berhak
Konsep 4R
Konsep pengaturan 4R berikut ini adalah cara paling efisien untuk memelihara dan
mengontrol nilai informasi. 4R keamanan informasi adalah Right Information (Informasi yang
benar), Right People (Orang yang tepat), Right Time (Waktu yang tepat) dan Right Form
(Bentuk yang tepat).
1. Right Information mengacu pada ketepatan dan kelengkapan informasi, yang menjamin
integritas informasi.
2. Right People berarti informasi tersedia hanya bagi individu yang berhak, yang menjamin
kerahasiaan.
3. Right Time mengacu pada aksesibilitas informasi dan penggunaannya atas permintaan
entitas yang berhak. Ini menjamin ketersediaan.
4. Right Form mengacu pada penyediaan informasi dalam format yang tepat.
Piramida Metodologi Kemananan
Berikut ini adalah piramida metodologi keamanan. Secara singkat pada piramida di
bawah ini telah tergambar unsur-unsur apa saja yang dibutuhkan dalam membangun sebuah
sistem keamanan secara utuh
HandOut KK15-Mendesain Sistem Keamanan Jaringan TKJ SMKN 2 Bawang
Orang yang Terlibat
1. Administrator System (SysAdmin), Network Admin, stakeholder
2. Phreaker
Orang yang mengetahui sistem telekomunikasi dan memanfaatkan kelemahan sistem
pengamanan telepon tersebut
3. Hacker
Orang yang mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian
mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya.
Hacker tidak merusak sistem
4. Craker
Orang yang mempelajari sistem dengan maksud jahat – Muncul karena sifat dasar manusia
(salah satunya merusak)
Ancaman Jaringan komputer dilihat dari BENTUKNYA :
• Fisik (physical)
- Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan
- Bencana alam (banjir, kebakaran, dll) Major cause
- Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan
- Wiretapping Man the Middle Attack Aktif / Pasif
- Wardriving Man the Middle Attack Aktif / Pasif
-
• Logik (logical)
- Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi
- Virus
- Sniffing, dan lain lain seperti tersebut di bawah ini
Ancaman Jaringan komputer dilihat dari JENIS-JENISNYA
Jenis-jenis Serangan Keamanan Informasi yang menjadi tren dan arah Keamanan Informasi:
1. Probe
Probe atau yang biasa disebut probing adalah usaha untuk mengakses sistem dan
mendapatkan informasi tentang sistem
2. Scan
Scan adalah probing dalam jumlah besar menggunakan suatu tool
3. Account compromise
Meliputi User compromize dan root compromize
4. Packet Snifer
Adalah sebuah program yan menangkap / mngcaptur data dari paket yang lewat di
jaringan. (username, password, dan informasi penting lainnya)
5. Hacking
Hacking adalah tindakan memperoleh akses ke komputer atau jaringan komputer untuk
mendapatkan atau mengubah informasi tanpa otorisasi yang sah
6. Denial-of-Service
Serangan Denial-of-service (DoS) mencegah pengguna yang sah dari penggunaan layanan
ketika pelaku mendapatkan akses tanpa izin ke mesin atau data. Ini terjadi karena pelaku
membanjiri‘ jaringan dengan volume data yang besar atau sengaja menghabiskan sumber
daya yang langka atau terbatas, seperti process control blocks atau koneksi jaringan yang
tertunda. Atau mereka mengganggu komponen fisik jaringan atau memanipulasi data yang
sedang dikirimkan, termasuk data terenkripsi.
7. Malicious code (Kode Berbahaya)
Malicious code adalah program yang menyebabkan kerusakan sistem ketika dijalankan.
Virus, worm dan Trojan horse merupakan jenis-jenis malicious code.
HandOut KK15-Mendesain Sistem Keamanan Jaringan TKJ SMKN 2 Bawang
a. Virus komputer adalah sebuah program komputer atau kode program yang merusak
sistem komputer dan data dengan mereplikasi dirinya sendiri melalui peng-copy-an ke
program lain, boot sector komputer atau dokumen.
b. Worm adalah virus yang mereplikasi dirinya sendiri yang tidak mengubah file, tetapi
ada di memory aktif, menggunakan bagian dari sistem operasi yang otomatis dan
biasanya tidak terlihat bagi pengguna. Replikasi mereka yang tidak terkontrol
memakan sumber daya sistem, melambatkan atau menghentikan proses lain.
Biasanya hanya jika ini terjadi keberadaan worm diketahui.
c. Trojan horse adalah program yang sepertinya bermanfaat dan/atau tidak berbahaya
tetapi sesungguhnya memiliki fungsi merusak seperti unloading hidden program atau
command scripts yang membuat sistem rentan gangguan.
8. Social Engineering / Exploitation of Trust
Sekumpulan teknik untuk memanipulasi orang sehingga orang tersebut membocorkan
informasi rahasia. Meskipun hal ini mirip dengan permainan kepercayaan atau penipuan
sederhana, istilah ini mengacu kepada penipuan untuk mendapatkan informasi atau akses
sistem komputer. Beberapa jebakan yang dapat dilakukan diantaranya dengan :
o Memanfaatkan kepercayaan orang dalam bersosialisasi dengan komputer.
o Memanfaatkan kesalahan orang secara manusiawi misal : kesalahan ketik, asal klik,
next-next, dll
o Bisa dengan cara membuat tampilan Login yang mirip (teknik fake login), diarahkan ke
tempat lain, juga biasanya dibuat url yang hampir sama untuk web contoh kasus :
www.klikbca.com
9. Phishing
Tindakan pemalsuan terhadap data / identitas resmi yang dilakukan untuk hal yang
berkaitan dengan pemanfaatannya. Phising diawali dengan mencuri informasi personal
melalui Internet. Phishing telah menjadi aktivitas kriminal yang banyak dilakukan di
Internet.
10. Deface
perubahan terhadap tampilan suatu website secara illegal.
11. Carding
pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang, misalnya pencurian nomor kartu
kredit, digunakan untuk memanfaatkan saldo yang terdapat pada rekening tersebut untuk
keperluan belanja online.
Senin, 01 Oktober 2012
Menentukan Jenis Jenis Keamanan Jaringan
19.50
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar